Teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Perkembangan nya begitu cepat, bahkan cenderung melindas siapapun yang tidak siap, atau tidak mudah beradaptasi. Kita bisa lihat bahwa banyak orang Indonesia yang tidak siap ketika harus berhadapan dengan perkembangan teknologi. Pun begitu dengan dunia bisnis terutama marketing. Selalu cepat berubah. Dunia marketing sebetulnya secara dasar tetap sama. Intinya, bagaimana cara kita membuat orang tertarik, dan butuh dengan apa yang kita jual atau tawarkan. Hanya saja, dunia digital adalah platform yang berbeda, dengan cara main yang harus beda juga.
Dasarnya sama, cara main nya beda. Kok begitu? Yes, kita akan berhadapan dengan orang yang mungkin sama namun punya perilaku yang berbeda. Karena dunia nya juga beda. Orang di dunia offline punya perilaku yang beda di dunia online, karena tempatnya juga beda. Ibaratnya, Anda pergi ke rumah tetangga, tentu tingkah laku Anda beda dengan di rumah sendiri kan?
Sama seperti bisnis lain nya, Anda harus mendapatkan uang. Kalau gak ada uang, pasti gak jalan. Namun, untuk sampai ke posisi dapat uang, harus ada proses, sistem yang dibuat menjadi mesin penghasil uang tersebut. Anda butuh tim sales, dan tim marketing sebagai mesin yang bergerak. Dan disinilah, biasanya pemilik bisnis melakukan kesalahan.
- Tidak Menentukan Tujuan atau Tujuan Tidak Jelas.
Tujuan yang saya maksud bukan sekedar “Pokoknya saya mau barang ini terjual”. Bukan seperti itu. Tapi tujuan seperti “Saya mau orang paham dengan manfaat produk kita. Harus ada minimal 1000 orang per hari liat, dan 2% menghubungi kita, serta 1% terjadi pembelanjaan”.
Ini adalah tujuan yang jelas, dan ada arah nya. Sehingga, tim marketing bisa membuat skema agar tujuan ini tercapai. Biasanya jika tujuan yang tidak jelas, akan berujung pada pemilik menyalahkan tim karena bekerja dengan tidak benar. Ya gak sih?
- Promosi Di Seluruh Media Tanpa Strategi
Kita tahu, ada dua grup platform terbesar untuk menjalankan digital marketing di dunia. Grup nya Facebook, dan Grup nya Google. Ini meliputi Facebook, Instagram, Whatsapp dan Youtube, Google. Jelas nya tidak semua platform ini akan cocok dengan bisnis kita. Dan lagi, tiap platform punya cara main nya sendiri. Meskipun Instagram adalah bagian dari perusahaan Facebook, tapi cara jualan disana tentu berbeda dengan Facebook. Pun begitu Google dengan Youtube.
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah berpikir semua media sama. Cukup taruh produk, keluarin duit untuk iklan atau promosi, maka hasilnya sama2 indah. Gak semudah itu Ferguso.
Anda harus mempelajari karakter dari: bisnis/produk/jasa yang dijual, konsumen Anda, dan tentu platform yang mau dipakai. Contoh nya nih, kalau Anda jualan sewa truk atau kendaraan berat. Tentu akan lebih baik untuk pasang iklan di Google, ketimbang di Facebook dan IG. Konsep nya jelas, tidak semua orang akan tertarik untuk sewa truk. Orang yang mau pakai jasa ini adalah orang yang sudah pasti butuh. Dan kalau sudah butuh, kemana mereka mencari? Ya Google.
- Promosi ke Semua Orang
Kami sering banget ketemu calon klien yang ngomong begini “Pak, produk saya tidak ada pesaing di Indonesia. Kualitas paling bagus. Tanya ke semua orang, mereka pasti suka.”. Yes, ini biasa banget kami dengar. Fakta yang menyakitkan nya, gak semua orang mau beli produk Anda kawanku.
Kok gitu? Iyalah, misalnya, Anda jualan jasa sewa bus. Memang nya semua orang butuh pakai bus? Atau, yang paling mudah deh, Anda jualan pakaian wanita. Apa semua orang butuh pakaian wanita? Bagaimana kalau dia pria.
Artinya apa? Anda harus paham dulu target market nya seperti apa. Siapa yang butuh, profil nya seperti apa, dimana mereka berada, pakai gadget apa, hobi nya apa, website apa yang mereka baca, dll.
Kesimpulan: Dari sini kita bisa memahami bahwa strategi adalah poin penting ketika melakukan kegiatan pemasaran. Tanpa strategi yang jelas, sudah pasti hasilnya akan bikin bingung. Bingung ketika baca laporan, bingung juga ketika harus tentukan ini berhasil atau tidak. Strategi adalah awal yang penting untuk mendapatkan hasil akhir yang jelas. Pahami produk nya, pahami market nya, pahami platform marketing nya.